Selasa, 05 Juli 2016

Kegiatan Latihan Atthasilani Sementara Umum IX/2016 di Wisma Vipassana Kusalacitta - Bekasi

25 Juni 2016 - Awal kedatangan para Calon Peserta Latihan Atthasilani. Mereka datang dengan membawa tekad dan keyakinan, kesungguhan untuk berlatih. Semua keantusiasan mereka nampak melalui lukisan wajah mereka. Kegiatan yang berlangsung di Wisma Vipassana Kusalacitta ini akan berlangsung selama dua minggu, mulai dari peserta datang 25 Juni 2016, kemudian Penahbisan 28 Juni 2016, sampai nanti pelepasan pada tanggal 10 Juli 2016.

28 Juni 2016 - Dentang Lonceng berbunyi dengan agungnya, tempo alunannya dijaga dengan anggun. Langkah tegap para pelatih sila mulai beriringan. Acara penahbisan pun dimulai dengan khidmad. Setiap peserta memulai dengan kesungguhan, tertib, dan amat penuh penghayatan. YM. B. Jotidhammo, Mahathera bertindak selaku Silacariya pada penahbisan Atthasilani. Pesan-pesan Beliau diantaranya, "Berlatihlah dengan sungguh-sungguh, karena dari latihan yang baik akan mendatangkan banyak manfaat, terutama kebahagiaan akan praktik sila."

Penasaran lebih lanjut bagaimana kegiatan para peserta? berikut adalah cuplikan videonya.

Kamis, 24 Maret 2016

Ketakutan-pun akan sirna


Jakarta - (24/03/16) Ketakutan adalah permasalahan umum yang wajar datang pada setiap orang, tanpa terkecuali, baik dewasa, muda, anak-anak, mereka semua mengalami ketakutan. Permasalahan mendasar mengapa mereka memiliki rasa takut, adalah kurangnya kepercayaan diri terhadap perilaku yang mereka lakukan. Akan tetapi, ketika seseorang dapat berperilaku baik, sesuai dengan etika yang berlaku, maka kemanapun ia pergi, ia akan terhindar dari rasa takut.
          Dalam pandangan Buddhisme, menghilangkan rasa takut dapat melalui empat cara, yaitu (1) memiliki keyakinan, (2) tekun melaksanakan sila/etika-kemoralan, dan (3) tak pernah lelah untuk melatih dan mengembangkan meditasi/samadhi. Memiliki keyakinan bukan berarti hanya sekedar yakin saja, tanpa adanya pembelajaran dan praktik langsung. Keyakinan dalam Buddhisme berarti keyakinan terhadap Tiratana (Buddha, Dhamma, dan Sanggha). Tekun melaksanakan Sila atau kemoralan/etika, berarti ia senantiasa memiliki ketekunan untuk melatih diri berprilaku sesuai dengan etika hidup Buddhis, yaitu melatih lima etika (pancasila). Terakhir adalah tak pernah lelah untuk melatih dan mengembangkan meditasi. Meditasi disini bukan berarti ia melatih diri untuk memiliki kekuatan batin ataupun kesaktian, melainkan ia bermeditasi untuk melatih pikiran ini. Melatih pikiran agar mudah terkendali berarti senantiasa tidak menjadi kacau, cemas, dan mudah takut dengan hal-hal yang baru dalam anggapan kita.
          Itulah ketiga hal yang hendaknya kita miliki dan kembangkan dalam kehidupan ini, sehingga pada saatnya "ia yang memiliki keyakinan, tekun melaksanakan sila, dan tak lelah melatih samadhi, maka ketakutan akan sirna." -BiGun-

Program Upasaka-Upasika Atthasila - dalam rangka menyambut Detik Waisak 2560/2016


Program "Weekend Meditation - Wisma Vipassana Kusalacitta, Bekasi" 2016



Jumat, 22 Januari 2016

Ebook KDAB 24 Januari 2016


 Ebook ini adalah berisikan panduan KDAB (Kursus Dasar Agama Buddha) yang berlangsung di Vihara Theravada Buddha Sasana, Kelapa Gading - Jakarta.

Buku panduan ini dibuat untuk melengkapi KDAB dengan materi Pali Wacana, Makna & Manfaat Paritta, Lambang-lambang dalam Agama Buddha, dan Ungkapan dalam Agama Buddha. Dimana materi ini disampaikan oleh Bhikkhu Gunapiyo.

Silahkan bagi anda yang membutuhkan Ebook ini, dapat didownload melalui link di bawah.

Terimakasih,
Salam Metta,
Semoga Bermanfaat.
-Admin-

<<Link Download>>