Kamis, 24 Maret 2016

Ketakutan-pun akan sirna


Jakarta - (24/03/16) Ketakutan adalah permasalahan umum yang wajar datang pada setiap orang, tanpa terkecuali, baik dewasa, muda, anak-anak, mereka semua mengalami ketakutan. Permasalahan mendasar mengapa mereka memiliki rasa takut, adalah kurangnya kepercayaan diri terhadap perilaku yang mereka lakukan. Akan tetapi, ketika seseorang dapat berperilaku baik, sesuai dengan etika yang berlaku, maka kemanapun ia pergi, ia akan terhindar dari rasa takut.
          Dalam pandangan Buddhisme, menghilangkan rasa takut dapat melalui empat cara, yaitu (1) memiliki keyakinan, (2) tekun melaksanakan sila/etika-kemoralan, dan (3) tak pernah lelah untuk melatih dan mengembangkan meditasi/samadhi. Memiliki keyakinan bukan berarti hanya sekedar yakin saja, tanpa adanya pembelajaran dan praktik langsung. Keyakinan dalam Buddhisme berarti keyakinan terhadap Tiratana (Buddha, Dhamma, dan Sanggha). Tekun melaksanakan Sila atau kemoralan/etika, berarti ia senantiasa memiliki ketekunan untuk melatih diri berprilaku sesuai dengan etika hidup Buddhis, yaitu melatih lima etika (pancasila). Terakhir adalah tak pernah lelah untuk melatih dan mengembangkan meditasi. Meditasi disini bukan berarti ia melatih diri untuk memiliki kekuatan batin ataupun kesaktian, melainkan ia bermeditasi untuk melatih pikiran ini. Melatih pikiran agar mudah terkendali berarti senantiasa tidak menjadi kacau, cemas, dan mudah takut dengan hal-hal yang baru dalam anggapan kita.
          Itulah ketiga hal yang hendaknya kita miliki dan kembangkan dalam kehidupan ini, sehingga pada saatnya "ia yang memiliki keyakinan, tekun melaksanakan sila, dan tak lelah melatih samadhi, maka ketakutan akan sirna." -BiGun-

Program Upasaka-Upasika Atthasila - dalam rangka menyambut Detik Waisak 2560/2016


Program "Weekend Meditation - Wisma Vipassana Kusalacitta, Bekasi" 2016