SAṄGHA THERAVĀDA INDONESIA
Pusdiklat Buddhis Sikkhadama Santibhumi,
BSD City Sektor VII Blok C Nomor 6, Tangerang Selatan 15321.
Telp (021) 53167061, Faks. (021)
53156737.
Vihara Mendut, Kotakpos 111, Kota
Mungkid 56501. Telp / Faks (0293) 788564.
PESAN WAISAK 2559/2015
Namo Tassa Bhagavato Arahato Sammāsambuddhassa
Dhammaṃcare sucaritaṁ, Na naṁ duccaritaṁ
care
Dhammacārī sukhaṁ seti, Asmiṁ loke
paramhi ca
(Dhammapada 169)
Sepatutnya ia melaksanakan Dhamma dengan
baik, tidak melaksanakan dengan buruk.
Ia yang senantiasa melaksanakan Dhamma,
akan berbahagia di dunia ini dan
di dunia lain.
Hari Trisuci Waisak
memperingati tiga peristiwa suci dalam kehidupan Guru Agung Buddha Gotama,
yaitu: kelahiran Siddhartha Gotama calon Buddha, pencapaian Pencerahan Sempurna
Buddha, serta kemangkatan Guru Agung Buddha. Tiga peristiwa suci itu terjadi
pada hari yang sama, yaitu hari purnama sidi, bulan Waisak, dengan tahun yang
berbeda-beda: kelahiran calon Buddha tahun 623 SM di Kapilavasthu, India Utara;
Pencerahan Sempurna tahun 588 SM di Bodhgaya, India; dan Buddha mangkat tahun
543 SM pada usia 80 tahun, di Kusinara, India. Hari Trisuci Waisak 2559 tahun
ini jatuh pada tanggal 2 Juni 2015. Seluruh umat Buddha di dunia memperingati
Trisuci Waisak dengan laku puja bakti, meditasi, pendalaman Dhamma ajaran
Buddha, serta kegiatan-kegiatan sosial-budaya Buddhis lain.
Saṅgha Theravāda
Indonesia mengangkat tema Trisuci Waisak 2559/2015: Dhamma Melindungi yang Melaksanakan. Dhamma ajaran Buddha meliputi
tiga aspek, yaitu: pelajaran, pelaksanaan, dan pengalaman. Pelajaran Dhamma
terdapat dalam kitab suci Tipitaka yang memuat kebenaran-Dhamma dan
kemoralan-Vinaya, sedangkan pelaksanaan Dhamma adalah praktik kesusilaan (moral),
praktik keteguhan pikiran (meditasi), dan praktik kebijaksanaan dalam kehidupan
sehari-hari. Pengalaman Dhamma adalah hasil praktik kesusilaan, keteguhan
pikiran, dan kebijaksanaan, yang berupa lenyapnya penderitaan.